tag:blogger.com,1999:blog-5208121240678241162024-02-19T09:18:01.167-08:00Robin Sonata PanjaitanUnknownnoreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-520812124067824116.post-89595449899493492022011-05-21T22:03:00.000-07:002011-05-21T22:05:17.329-07:00Kakak Christine Natalian Panjaitan Artis Film Robin Panjaitan Pasrah Terkena Stroke Akibat Kecelakaan Mobil<table width="100%" border="0" cellpadding="0" cellspacing="2"><tbody><tr><td align="justify"><span style="font-size:130%;color:#003366;"><strong><br /></strong></span></td></tr> <tr><td><br /><strong>Laporan: RIS</strong></td></tr> <tr><td> </td></tr> <tr valign="top"><td align="justify"> <img src="http://www.gemari.or.id/artikel/images/article/img-344.jpg" alt="" align="left" border="0" />Bagi penggemar Film Nasional era tahun 80-an, nama Robin Panjaitan tentunya tidak asing lagi. Belakangan namanya tenggelam dan agaknya tidak pernah muncul lagi dalam kancah perfilman nasional. Ada apa gerangan? Ternyata, setelah mengalami kecelakaan mobil menyebabkan dirinya terkena stroke dan mengalami kelumpuhan sebelah, karena benturan kepala yang menyebabkan pembuluh darah di otak tersumbat.<br /><br /> Stroke yang terjadi pada Robin Panjaitan sempat membuat dirinya frustrasi, karena secara otomatis apa yang dialaminya membuatnya harus berbaring lama di rumah sakit. Seolah-olah ia kehilangan masa depannya, terlebih saat itu dirinya sedang jaya-jayanya dan membintangi banyak film nasional.<br /><br /> Meskipun kariernya di film berakhir akibat kecelakaan mobil yang dialaminya, namun keadaan ini tidak membuatnya terus murung. Ia justru membangkitkan gairah hidupnya untuk berkarya di bidang lain. <br /><br /> Setelah sekian lama berbaring di rumah sakit, dan mendapat perawatan intensif, akhirnya secara bertahap keadaannya mulai membaik, dan kepercayaan dirinya mulai tumbuh kembali. “Meskipun hingga kini masih harus menjalani rehabilitasi, namun apa yang terjadi pada diri saya, akhirnya bisa saya terima dengan lapang dada,” ucap Robin.<br /><br /> Semangat hidupnya mulai bangkit berkat dorongan berbagai pihak, terutama <br />dari anggota keluarga yang tidak bosan-bosannya memberikan dorongan, agar menerima apa yang menjadi kehendak Tuhan. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjalani dan mengisi hidup ini dengan sesuatu yang bermanfaat. <br /><br /> “Terlebih setelah bergabung dengan stroke club RS Pusat Pertamina, perasaan saya menjadi lebih terhibur, karena saya berkumpul dengan orang-orang yang senasib dan sepenanggungan. Bukan hanya itu, latihan-latihan yang saya lakukan bersama teman-teman di klub stroke dapat membantu mempercepat proses pemulihan diri saya,” paparnya serius.<br /><br /> Terlebih di klub stroke RS Pusat Pertamina, selain diselenggarakan senam seminggu sekali, juga pada waktu-waktu tertentu diadakan acara rekreasi untuk membahagiakan penderita stroke, agar mereka tidak stres yang menyebabkan keadaan mereka menjadi tambah parah.<br /><br /> Di antara anggota klub stroke RS Pusat Pertamina, Robin merupakan anggota yang paling rajin dan giat mengikuti berbagai program rehabilitasi, maupun latihan-latihan lainnya, karena keinginannya yang begitu kuat untuk bisa pulih seperti sediakala. Meskipun dia tahu stroke yang dialaminya karena kecelakaan tersebut tidak bisa sembuh secara total. Yang penting adalah bisa kembali menjalani kehidupan ini secara normal, tanpa harus terus bergantung pada bantuan orang lain.<br /><br /> “Kalau dulu segala sesuatu saya membutuhkan bantuan orang lain, seperti mamakai baju, mandi dan makan harus dibantu orang lain, namun sekarang semua kegiatan tersebut sudah dapat saya lakukan sendiri. Hanya untuk kegiatan tertentu saja yang belum bisa saya jalankan sendiri, seperti menyetir mobil, masih menggunakan bantuan orang lain, karena anggota badan saya masih lumpuh sebelah,” tukas Robin sambil tersenyum. <br /><br /> Berbeda dengan stroke karena penyakit, yang bila menyerang usia muda bisa disembuhkan, namun stroke yang dialami Robin tidak bisa disembuhkan, karena terjadi akibat benturan yang begitu keras menerpa kepalanya dan menyebabkan pembuluh darah otaknya tersumbat dan tidak bisa diobati lagi. “Masih untung pada waktu itu saya dapat tertolong dan tidak mengalami keadaan yang lebih fatal. Meskipun kelumpuhan sebelah harus saya alami seumur hidup saya,” katanya dengan nada prihatin. RIS</td></tr></tbody></table>Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-520812124067824116.post-71755580045840705202010-01-14T11:08:00.000-08:002010-01-14T11:09:25.217-08:00Namaku Robin Sonata Panjaitan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQxaCJQzzLwppT9binvlKOC9UnFT9EimgLv12JRT73q-AbcHV-GciY04mGBi25yTVp7OChpI0fVQ1MU0UTZnE2W65VdIRzQFjCOyiz50pEke8h0A452vkyziBFCa_jSwSDP2AsowFQdMo/s1600-h/robin+sonata+copy.jpg">Namaku Robin Sonata Panjaitan<img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 226px; DISPLAY: block; HEIGHT: 268px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426674593578177826" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQxaCJQzzLwppT9binvlKOC9UnFT9EimgLv12JRT73q-AbcHV-GciY04mGBi25yTVp7OChpI0fVQ1MU0UTZnE2W65VdIRzQFjCOyiz50pEke8h0A452vkyziBFCa_jSwSDP2AsowFQdMo/s400/robin+sonata+copy.jpg" /></a><br /><div></div>Unknownnoreply@blogger.com